SKOR PREDIKSI SINDROM DISFUNGSI MULTI-ORGAN PADA PASIEN MULTITRAUMA

Abstract: Multiple organ dysfunction syndrome (MODS) in patients with major trauma remains to be frequent and devastating complication during clinical course in emergency department and intensive care unit (ICU). The ability to easily and accurately identify patients at risk for MODS postinjury especially in multitrauma cases would be very valuable. This study aimed to construct an instrument for prediction of the development of MODS in adult multitrauma patients using clinical and laboratory data available in the first day at prahospital and emergency department (hospital) setting. This was a prospective study. Samples were adult multitrauma patients with Injury Severity Score (ISS) ≥16, aged 16-65 years old, admitted to 4 academic Level-I trauma center from September 2014 to September 2015. Sequential organ failure assessment (SOFA) score was used to determine MODS during hospitalization. A risk score created from the final regression model consisted of significant variables as MODS predictor. The results showed that there were 98 multitrauma patients as samples. The mean age was 35.2 years old; mostly male (85.71%); the mean of ISS was 23.6; mostly (76.53%) were caused by blunt injury mechanism. MODS was encountered in 43 patients (43.87%). The prediction risk score consists of Revised Trauma Score (RTS) (25, presence of SIRS, shock grade 2 or more, and white blood cell count >12,000/mm3. Conclusion: We derived a novel, simple, and applicable instrument to predict MODS in adult following multitrauma. The use of this scoring system may allow early identification of multitrauma patients who are at risk for MODS and result in more aggressive targeted resuscitation and better referral allocation based on regional trauma system.
Keywords: MODS, multitrauma, emergency department, MODS prediction score

Abstrak: Sindrom disfungsi multi-organ (MODS) merupakan komplikasi buruk yang sering terjadi sepanjang perjalanan klinis pasien trauma mayor di Unit Gawat Darurat (UGD) maupun di ruang perawatan intensif. Suatu nilai patokan yang dapat memprediksi MODS pascatrauma secara akurat sejak dini tentunya sangat berharga bagi tatalaksana pasien terutama pada kasus multitrauma. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu instrumen yang dapat memrediksi perkembangan MODS pada pasien dewasa multitrauma dengan menggunakan data klinis dan laboratorium yang tersedia pada 24 jam pertama pasca trauma pada seting fase prahospital maupun di fase hospital sejak di UGD. Jenis penelitian ini prospektif, mengumpulkan pasien multitrauma dengan Injury Severity Score (ISS) ≥16, rentang usia 16-65 tahun, di 4 pusat trauma level-1 rumah sakit pendidikan selama 1 tahun (September 2014-2015). Dilakukan pencatatan data klinis dan laboratorium sesuai perkembangan pasien. Skor sequential organ failure assessment (SOFA) digunakan untuk menentukan adanya MODS selama perawatan. Skor prediksi dibuat dengan membangun model regresi logistik yang signifikan untuk memrediksi terjadinya MODS pasca multitrauma. Hasil penelitian mendapatkan 98 sampel multitrauma yang memenuhi kriteria inklusi dengan rerata usia 35,2 tahun, sebagian besar laki-laki (85,71%) dengan rerata ISS 23,6, dan disebabkan oleh trauma tumpul (76,53%). MODS terjadi pada 43 pasien (43,87%). Skor prediksi terdiri dari RTS dengan (cut off point 7,25) dan kadar laktat serum (cut off point 3,44 mmol/mL). Penelitian ini juga memverifikasi beberapa faktor risiko individual terjadinya MODS pasca multitrauma yaitu ISS>25, adanya SIRS, syok derajat 2 atau lebih, dan leukositosis >12.000. Simpulan: Kami melaporkan instrumen baru yang praktis untuk memrediksi MODS pada pasien multitrauma dewasa. Skor ini memungkinkan identifikasi dini pasien trauma yang berisiko akan mengalami MODS sehingga dapat menjadi tanda alarm dilakukannya resusitasi yang lebih agresif dan tepat serta alokasi rujukan pasien yang lebih efisien berdasarkan sistem trauma regional.
Kata kunci: MODS, multitrauma, UGD, skor prediksi MODS

source: ejournal.unsrat.ac.id / index.php/biomedik/article/view/12669